Minggu, 30 Mei 2010

Menyusui Perkecil Ancaman Serangan Jantung

Dari hasil sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti asal Amerika Serikat dijelaskan bahwa perempuan yang menyusui bayinya memiliki risiko yang lebih kecil mengalami serangan jantung, penyakit jantung atau stroke.

Dijelaskan perempuan yang menyusui lebih dari satu tahun, berisiko 10% lebih rendah terhadap penyakit tersebut dibandingkan yang tidak menyusui.

Selain itu, hasil riset yang dilaporkan dalam jurnal Obstetrics and Gynaecology ini juga menyebutkan, menyusui sekitar satu bulan dapat menekan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Semakin lama seorang ibu menyusui anaknya, maka semakin baik untuk keduanya.

Penelitian membuktikan, menyusui mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara serta osteoporosis pada masa yang akan datang. Kemudian, deretan keuntungan bagi bayi yang disusui juga sangat banyak. Air susu ibu (ASI) dapat mencegah anak dari obesitas, diabetes, asma dan infeksi pada telinga, perut, dan dada.

Penelitian terbaru di Amerika Serikat itu dilakukan di University of Pittsburgh yang difokuskan pada sekitar 140.000 wanita post-menopause. Menyusui lebih dari satu tahun akan memangkas risiko tekanan darah tinggi hingga 12%, diabetes dan kolesterol tinggi hingga 20%.

Dokter Eleanor Bimla Schwarz, seorang peneliti mengatakan, pihaknya telah lama mengetahui menyusui penting untuk kesehatan bayi.

"Kini kami mengetahui hal itu juga sangat penting untuk kesehatan para ibu," katanya.

Schwarz mengungkapkan, menyusui merupakan cara penting bagi tubuh perempuan untuk mengembalikan kondisi kesehatan pascahamil dan persalinan.

"Ketika proses ini terganggu, maka wanita akan cenderung lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk serangan jantung dan stroke. Semakin lama ibu menyusui bayinya, maka semakin baik untuk keduanya," terang Scwarz.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009Sumber Info | by TNB