Pilih Masuk Bui, Demi Hindari Omelan Istri

Senin, 07 Juni 2010

Pilih Masuk Bui, Demi Hindari Omelan Istri

Penjara ternyata lebih menyenangkan dibandingkan harus berlama-lama berada di rumah bersama istri yang cerewet. Saking tidak tahannya mendengar omelan sang istri yang tak kunjung henti, Santo Gambino (30), memilih untuk menolak status tahanan rumahnya dan mendekam di balik jeruji besi.

Pria berkebangsaan Italia ini berprofesi sebagai sebagai pekerja konstruksi. Saat bekerja, ia membuang sampah berbahaya sehingga ditangkap polisi dan dimasukkan tahanan.

Aparat hukum, seperti dilaporkan koran-koran Italia, kemudian menganti status Gambino ke hukuman yang lebih ringan yaitu tahanan rumah. Namun, menjadi tahanan rumah justru memaksanya seharian tinggal di rumahnya di Villabate, pinggiran ibu kota Sicilia, Palermo.
Gambino merasa sangat tersiksa dengan hukuman yang harus dijalaninya. Sebab, di rumah ia tak bisa menghindar dari kecerewetan istrinya. Sang istri terus-menerus mencercanya dengan mengatakan bahwa selama ini Gambino tidak bisa menafkahi keluarganya dengan baik.
Gerah mendengar omelan istrinya yang tak kunjung henti, Gambino pun kembali ke kantor polisi dan meminta agar ia kembali dimasukkan ke dalam bui.

Walhasil, polisi tidak mengabulkan permintaan Gambino dan menyuruhnya pulang untuk berdamai dengan istri. Selain itu, polisi juga mendakwanya melanggar perintah tahanan rumah karena pergi ke kantor polisi.

Masih terjadi di Italia, tahun lalu, seorang lelaki bernama Luigi Folliero (45) juga mengambil keputusan yang sama dengan Gambino. Luigi sebenarnya sudah menjalani hukuman dua tahun penjara di Ponte San Leonardo dekat Naples karena kasus pencurian sebuah rumah.

Namun, ketika sudah bebas menghirup udara luar selama dua hari, tiba-tiba Luigi kembali ke penjara. Dia memohon kepada kepala penjara untuk mengembalikannya ke sel. "Dia sudah tidak tahan tinggal di rumah. Istrinya di rumah selalu memarahi terus-menerus," kata kepala penjara tersebut.