Kamis, 13 Mei 2010

Kurang Tidur, Bisa Mati Muda

Masyarakat yang tidur kurang dari 6 jam sehari akan meningkatkan resiko meninggal dalam usia muda. Hal ini diungkapkan oleh peneliti Rabu kemarin. Menurut hasil penelitian tersebut, terdapat hubungan antara kurangnya waktu tidur dengan kematian prematur. "Jika waktu tidur anda sedikit, maka anda beresiko diabetes, obesitas, darah tinggi dan kelesterol tinggi,” ujar Francesco Cappuccio, pemimpin penelitian di Universitas Warwick, Inggris.

Penelitian ini juga melibatkan Universitas Federico II di Naples, Italia. Bahkan universitas terakhir sudah hampir 10 tahun meneliti hal ini. Sekitar 1,3 juta orang telah menjadi subjek penelitiannya. Hasilnya, ada hubungan verarti antara kurangnya waktu tidur dengan kematian prematur.

"Kami pikir hubungan antara kurangnya waktu tidur dengan penyakit adalah pada mekanisme hormone dan metabolisme tubuh,” ujar Cappuccio. Cappuccio yakin, waktu tidur menjadi faktor kesehatan dan menjadi perhatian para dokter.

"Masyarakat memaksa kita untuk selalu kurang tidur,” tambahnya. Sekitar 20% dari populasi di Amerika Serikat dan Inggris memiliki waktu tidur kurang dari 5 jam. Para pekerja dan karyawan umumnya tidur kurang dari 6 jam. Keadaan ini kemungkinan karena tuntutan pekerjaan dan kerja shift.

Penelitian ini juga menemukan bahwa waktu tidur di atas 9 jam ternyata menyebabkan resiko yang sama. Namun Cappuccio mengatakan waktu tidur yang terlalu panjang lebih merupakan efek penyakit ketimbang penyebab penyakit.

"Dokter jarang bertanya berapa lama waktu tidur kita, padahal dari sana dapat diketahui apa yang salah dengan cara hidup kita,” ujar Cappuccio, yang juga mengepalai Program Tidur, Kesehatan, dan Masyarakat di Universitas Warwick. Penelitian menyimpulkan, waktu tidur yang disarankan adalah antara 6-8 jam per hari.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009Sumber Info | by TNB