Senin, 24 Mei 2010

Dokter Malpraktek di Swedia

Hati-hati jika hendak berobat di Swedia, bisa-bisa anda berhubungan dengan dokter yang izin prakteknya sudah dicabut, seperti kasus yang baru-baru ini ditemukan. Seorang dokter dari Norwegia yang sudah tersandung 29 kasus malpraktek ternyata bekerja di sebuah rumah sakit di selatan Swedia.

Saat keberadaan dokter ini ditanyakan kepada manager rumah sakit, sang manager sama sekali tidak mengetahui latar belakang dokter tersebut.
Dokter kewarganegaraan Denmark, Johanne Krogh, 62, telah lama dikenal di Norwegia melalui tindakan malprakteknya. Dokter ini sudah berkali-kali melakukan tindakan yang membahayakan bagi jiwa pasiennya. Bukannya tambah sehat setelah ditangani, kesehatan sang pasien justru semakin memburuk.

Bahkan pada satu kasus, dokter tersebut menyebabkan pasiennya pendaharan hebat di tengah-tengah operasi setelah sebelumnya marah-marah pada rekan sejawatnya di meja operasi. Sang pasien yang naas, jiwanya tidak tertolong. Dua jam setelah operasi perbaikan, lukanya infeksi dan iapun meninggal dunia. Kasus lain yang dialamatkan pada dokter wanita ini adalah ketika seorang pasien melaporkan Johanne pada pihak berwajib. Setelah dioperasi panjang kaki sang pasien berubah beberapa sentimeter, ini menyebabkan kedua kakinya panjang sebelah.

Kesalahan yang telah dilakukan Jahanne menyebabkan kerugian pada pihak asuransi kesehatan Norwegia sebesar 13 kronor atau senilai dengan US $1.7 juta.

Kini, dokter tersebut bekerja di Rumah Sakit Hudiksvall, Swedia sejak tahun July 2007. namun para pegawai dan rekan kerjanya di Swedia tidak ada yang tahu latar belakang sang dokter, hingga sebuah radio swasta di Norwegia membongkar masa lalu sang dokter.

“Saya mengerti reaksi masyarakat (Norwegia) yang marah dan sepertinya ingin melukai sesuatu yang kami hormati. Menurut saya, informasi seperti ini sebaiknya menjaid kepentingan kedua negara,” ujar Kjell Norrman, Manajer Divisi dari Pelayanan Kesehatan Gävleborg yang ikut bertanggungjawab memperkerjakan Krogh.

Namun Norrman menambahkan, bahwa sang dokter telah memberikan kontribusi yang baik dalam pekerjaannya di rumah sakit Swedia.

Asuransi kesehatan Norwegia menerima 42 laporan atas tindak malpraktek yang telah dilakukan Krogh. 29 dari kasus tersebut telah dibayar oleh pihak asuransi, sementara 2 kasus lainnya masih dalam proses proses.

”Kami menganggap kasus ini sebagai masalah serius,”ujar Øydis Ulrikke Castberg, juru bicara untuk lembaga Sistem Kompensasi Pasien Norwegia (Norsk pasientskadeerstatning – NPE).

NPE memutuskan untuk mencabut izin orthopedic dan operasi setelah menerima 21 laporan serius tindak malpraktek. Dan melarang Krogh untuk membuka praktek operasi apapun di Norwegia. Namun, aturan Norwegia tidak berlaku di Swedia, dimana dokter ini masih melanjutnya kegiatan operasi medisnya di negara itu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009Sumber Info | by TNB