Rabu, 19 Mei 2010
Atasi Kemacetan, DKI Adopsi Jalan Susun ala Jepang
Dari hari ke hari kondisi kemacetan di Ibukota Jakarta semakin parah. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah DKI untuk menekan angka kemacetan, tapi sejauh ini belum membuahkan hasil.
Tengok saja sistem three-in-one yang akan segera digantikan dengan model baru Electronic Road Pricing (ERP), merupakan solusi dalam mengendalikan kemacetan. Selain itu, DKI juga tengah merencanakan pembangunan jalan bersusun ke atas sebagai jalur khusus.
"Untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota tidak bisa lagi melebarkan jalan ke samping, tapi menaikkannya ke atas dan membuat jalan susun," papar Gubernur DKI Fauzi Bowo usai acara lokakarya masalah kemacetan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (18/5/2010).
Dia menjelaskan, pembangunan jalan ke atas mirip seperti di Tokyo, Jepang. "Kalau di Jepang sebelum olimpiade tahun 1964 itu sama seperti Jakarta. Jepang akhirnya membuat jalan secara susun dan ini yang akan diterapkan di Jakarta," kata Foke.
Untuk saat ini, kata dia, pembangunannya baru mulai dilakukan hanya di Jalan Antasari. "Kami akan membangun jalan susun untuk mengatasi kemacetan di sana. Akan dibuat di Jalan Antasari dan Jalan Satrio," imbuhnya.
Proyek pembangunan jalan susun ke atas ini segera digarap karena kajiannya sudah selesai tahun ini. "Kalau untuk pendanaan dari APBD. Kalau ingin sama seperti di Jepang maka sebagian jalanya harus dibikin tol. Itu yang dinamakan tol dalam kota," bebernya.
0 komentar:
Posting Komentar