Selasa, 01 Juni 2010

Apa itu Penyakit Lupus...

Bagaimana reaksi Anda ketika dokter menyatakan anak Anda menderita penyakit lupus? Anda mungkin bingung karena tidak mengerti dan belum pernah mendengar tentang penyakit lupus. Berbagai pertanyaan biasanya menggelayuti keluarga pasien. Apa penyakit lupus itu? Bahayakah? Adakah obatnya? Apakah dapat disembuhkan? Apa saja yang harus dihindari supaya penyakitnya tidak bertambah berat?

Penyakit lupus memang belum banyak dikenal, walaupun saat ini sudah ada lebih dari 5 juta penderita di dunia yang terdiagnosis dengan peningkatan 100.000 kasus baru setiap tahunnya. Sehubungan dengan meningkatnya jumlah penderita lupus di dunia, dan sangat diperlukan perhatian terhadap penyakit lupus ini, maka pada tanggal 10 Mei 2004 bertempat di New York dideklarasikan Hari Lupus Sedunia yang pertama.

Penyakit lupus bukan merupakan penyakit menular. Penyakit lupus merupakan penyakit yang menyerang daya tahan tubuh oleh sel antibodi tubuh itu sendiri yang selanjutnya akan mengakibatkan kerusakan jaringan dan organ tubuh.

Tubuh manusia membentuk antibodi yang gunanya melindungi tubuh dari berbagai serangan virus, kuman, bakteri. Pada penderita lupus, produksi antibodi yang seharusnya normal menjadi berlebihan. Antibodi ini tidak lagi berfungsi untuk menyerang virus, kuman, atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh, tetapi justru menyerang sel dan jaringan tubuhnya sendiri.

Lupus lebih banyak menyerang wanita usia subur (16-45 tahun), walaupun anak-anak dan wanita segala usia juga mempunyai kemungkinan terserang penyakit ini. Demikian juga pada laki-laki masih mungkin terserang lupus, namun kemungkinannya sangat kecil, jauh lebih kecil dari wanita.

Penyebab penyakit lupus ini belum diketahui secara jelas. Namun diperkirakan kombinasi kecacatan gen dan faktor lingkungan ikut berperan dalam terjadinya penyakit ini.

Penyakit lupus ini seringkali lambat terdiagnosis karena sebagian gejalanya mirip dengan penyakit lain yang lebih mudah dikenal. Misalnya seseorang mengeluh nyeri sendi, kadang yang paling utama terpikirkan adalah penyakit rematik, lalu keluarga membelikan obat-obat penyakit rematik. Setelah nyeri sendi tidak juga menghilang barulah datang ke dokter, dan dokter pun kadang belum terpikir ke penyakit lupus, karena nyeri sendi memang bukan satu-satunya gejala penyakit lupus, dan sering juga muncul gejala seperti penyakit umum lainnya.

Untuk membantu agar penyakit lupus ini cepat didiagnosis, maka pengenalan lebih dini penyakit lupus sangat diperlukan. Penyakit lupus terdiri dari beberapa kriteria yang telah dikenal sebagai kumpulan gejala penyakit lupus yaitu:

- Nyeri pada sendi/tulang
- Demam berkepanjangan/panas tinggi bukan karena infeksi
- Sering merasa cepat lelah dan selalu merasa lemah
- Ruam pada kulit
- Anemia (kurangnya sel darah merah)
- Gangguan pada ginjal (adanya protein dalam urine)
- Sakit didada bila menghirup nafas dalam
- Bercak merah pada wajah seperti kupu-kupu terutama setelah terkena sinar matahari
- Sensitif terhadap sinar matahari
- Rambut rontok
- Ujung jari berwarna kebiruan/pucat
- Penurunan berat badan
- Sakit kepala
- Kejang
- Sariawan yang hilang timbul
- Keguguran berulang

Apabila terdapat 4 gejala dari kriteria di atas, maka sebaiknya periksakan ke dokter. Selain dari gejala-gejala di atas perlu dilakukan beberapa pemeriksaan laboratorium darah dan urine untuk menguatkan diagnosis lupus.

Pengobatan penyakit lupus tidak ada yang khusus, tapi terdiri dari obat-obat simtomatik yaitu yang dapat mengurangi gejala yang dirasakan, obat untuk gangguan organ yang diserang, dan obat untuk meningkatkan imunitas. Obat-obat untuk meningkatkan imunitas ini ada beberapa jenis sesuai tingkatan penyakitnya, dan dikonsumsi seumur hidup.

Sangat dianjurkan konsumsi obat ini dengan pemantauan dokter agar tidak terjadi efek samping yang serius.

Pengenalan lebih dini, pengobatan dan perawatan yang tepat akan memperlambat efek dari penyakit ini dan dapat meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Orang yang terkena lupus biasanya dikenal sebagai Odapus = Orang Hidup dengan Lupus. Jika lupus dapat ditatalaksana dengan baik, berobat dengan teratur, minum obat secara teratur, kontrol ke dokter sesuai jadwal, penderita akan dapat hidup layaknya orang normal.

Selain itu, penderita dianjurkan banyak istirahat dan tidak boleh bekerja atau melakukan kegiatan terlalu lelah, serta hindari stres atau ketegangan psikis.

Di samping minum obat secara teratur, dianjurkan mengonsumsi vitamin, susu, sayuran dan buah-buahan yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Yang terakhir, dukungan keluarga sangat penting bagi penderita lupus ini. Keluarga harus mengetahui perjalanan penyakit lupus, apa yang mungkin akan dirasakan dan diderita oleh keluarganya yang menderita lupus, dan keluarga harus berupaya memberikan rasa nyaman kepada penderita serta kreasikan hal-hal yang dapat menggembirakan penderita lupus ini.

Mudah-mudahan dengan dukungan keluarga ini penderita lupus akan selalu merasakan gembira, nyaman, selalu berpikir positif, dimana hal ini akan dapat meningkatkan imunitas tubuh yang dapat mempertahankan kondisi prima penderita lupus.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009Sumber Info | by TNB