Minggu, 09 Mei 2010
Rata-rata Siswa Swedia Raih Prestasi Tinggi di Sekolah
Saat di negara kita banyak siswa yang sedih karena gagal menghadapi ujian nasional, siswa Swedia memiliki rata-rata kemampuan yang berimbang. Menurut Agen Pendidikan Nasional (Skolverket) 2009, rata-rata siswa di Swedia memiliki nilai akademis yang gemilang sehingga menaikkan peringkat sekolah mereka.
Delapan dari sepuluh siswa dapat menyelesaikan PR mereka dengan sempurna. Sementara sembilan dari sepuluh siswa menyuka guru mereka. Total siswa yang ikut dalam survey ini adalah 4300 orang dari pendidikan dasar dan lanjutan atas. Sementara para guru yang berpartisipasi dalam survey sekitar 2000 orang.
Kemampuan guru dalam memberikan pengajaran mendapatkan tanggapan positif dari siswa. Kemampuan tersebut di dalamnya termasuk kemampuan menerangkan subyek pelajaran dan menjelaskan hal yang tidak dimengerti murid.
Namun pendapat pada siswa berbeda dengan pendapat para guru mereka. Para guru ini sama sekali tidak puas dengan lingkungan sekolah. Para guru ini mengalami kesulitan memberikan potensi mereka kepada siswa yang membutuhkan perhatian ekstra.
Dari survey ini juga terlihat bahwa siswa perempuan nampak lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dibanding siswa laki-laki. Siswa perempuan juga terlihat lebih mudah tertekan. Pada usia 10-12 tahun, tingkat stress antara siswa perempuan dan siswa laki-laki tidka terlalu terlihat. Namun saat mereka menginjak bangku SMU, seprauh siswa perempuan merasa lebih tertekan. Sementara perasaan ini hanya dirasakan oleh satu dari lima siswa laki-laki SMU.
Kegemilangan Swedia dalam pendidikan akademis ini ternyata tidak selalu mendapat tanggapan antusias. Beberapa siswa dan masyarakat dari luar Swedia, melihat sistem ini tidak dibarengi oleh pendidikan moral. Siswa diizinkan mengunyah permen karet di dalam kelas, menaikkan kaki ke atas meja saat guru mengajar, dan jika guru tidak berada di sekolah, siswa dibiarkan pulang tanpa ada guru pengganti di kelas.
0 komentar:
Posting Komentar