Jumat, 21 Mei 2010

Ponsel tak Berisiko Kanker Otak

Berita ini bisa bikin lega para pengguna ponsel. Berlawanan dengan penelitian terdahulu, para ilmuwan yang berpartisipasi dalam penelitian telepon seluler terkini menarik kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara menggunakan telepon seluler dengan kanker otak.

Penelitian ini bernama The Interphone Study. Responden yang berpartisipasi sekitar 13.000 pengguna ponsel dari 13 negara. Para ilmuwan mengatakan, dari penelitian tersebut tidak ada peningkatan resiko tumor pada otak manusia.
Namun peneliti juga menambahkan, pada pengguna telepon seluler yang sangat intensif, kemungkinan tumbuhnya kanker menjadi besar sekitar 10%. Dan para pengguna ponsel yang sangat intensif ini disarankan untuk berhati-hati.

Dari pengamatan tersebut, lebih dari 5.000 responden, pria dan wanita dengan usia 30-59 tahun dengan glioma dan meninioma tumor otak, yang terkena pengaruh dari kegiatan ini adalah 1 dari 10.000 populasi di Inggris setiap tahun. Sebelum menjadi responden, para partisipan ini diwawancarai secara detail mengenai kebiasaan menggunakan ponsel selama 15 tahun terakhir. Baik frekuensi menelpon setiap hari, maupun waktu yang dihabiskan setiap berkomunikasi melalui ponsel.

Inggris menjadi negara penyumbang dana terbesar dalam penelitian ini, sekitar £16 juta atau setara Rp 215 milyar. Selain mengenai kebiasaan telepon, cara responden menerima telepon juga menjadi perhatian, misalnya di telinga mana, menggunakan headset atau tidak, dan sebagainya.

Profesor Anthony Swerdlow, dari Institut Penelitian Kanker Sutton mengatakan, indikasi pengguna ponsel mengidap kanker masih bias dan belum ada penjelasan pasti. Menurutnya, ia meragukan para responden yang memiliki tumor menggunakan telepon genggamnya lebih dari 12 jam per hari. Salah satu tujuan penelitian ini adalah karena banyak pasien kanker otak yang menanyakan penyakit yang dideritanya dengan kebiasaan menelpon.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©2009Sumber Info | by TNB